Sunday, April 16, 2017

Tipe-Tipe Gunung Api

Gunung api merupakan salah satu kenampakan alam yang indah dan menawan untuk dikunjungi. Kita dapat melihat kawah yang panas terdapat pada gunung api dan menikmati pemandangan indah dari atas gunung. Tidak semua gunung api sama, ada yang memiliki bentuk dan letusan yang berbeda. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tipe-tipe gunung api

Tipe-Tipe Gunung Api

A.Tipe-Tipe Gunung Api Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, gunung api dapat dibedakan menjadi 3, yaitu gunung api maar, gunung api kerucut (strato), dan gunung api perisai. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ketiga bentuk gunung api tersebut :

1.Gunung Api Maar

Gunung Lemongan
Gunung api maar memiliki bentuk seperti danau kecil. Gunung api ini terjadi hanya dikarenakan oleh letusan. Bahan dari gunung api bentuk ini terdiri dari eflata. Contoh gunung api tipe maar di Indonesia adalah gunung Lemongan di Jawa Timur

2.Gunung Api Kerucut (strato) 

Gunung Kerinci
Sesuai dengan namanya, gunung api ini memiliki bentuk seperti kerucut. Gunung api tipe ini dapat terjadi akibat dari adanya letusan dan lelehan (efusif) secara bergantian. Bahannya berlapis-lapis, sehingga disebut lava gunung api strato. Pada umumnya gunung api di Indonesia berjenis strato.

3.Gunung Api Perisai

Gunung Mauna Loa
Bentuk gunung api ini adalah seperti perisai. Bentuk dari gunung api ini dapat terjadi akibat dari adanya lelehan ataupun cairan yang keluar dan membentuk lereng yang sangat landai. Gunung api ini memiliki lava yang sangat cair dan memiliki sudut kemiringan lereng gunung antara 1-10 derajat. Contoh daripada gunung api tipe perisai adalah gunung Mauna Loa dan gunung Kilauea di Hawai

B.Tipe-Tipe Gunung Api Berdasarkan Aktivitasnya
Berdasarkan aktivitasnya, gunung api dapat dibedakan menjadi 3, yaitu gunung aktif, gunung mati, dan gunung istirahat. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga aktivitas gunung api tersebut :

1.Gunung Aktif
Merupakan gunung api yang masih bekerja dan kawahnya selalu mengeluarkan asap. Karena aktivitas vulkaniknya, maka pada gunung api tipe ini sering terjadi gempa dan letusan. Contohnya adalah Gunung Stromboli di Italia

2.Gunung Mati
Merupakan gunung api yang tidak pernah meletus atau menunjukkan aktivitas vulkanik sama sekali. Pada gunung api ini tidak terdapat gempa dan letusan yang membahayakan masyarakat sekitar. Contohnya adalah gunung Patuha di Jawa Barat dan Gunung Sumbing di Jawa Timur

3.Gunung Istirahat
Merupakan gunung api yang jarang meletus. Gunung api ini dapat sewaktu-waktu meletus dan kemudian beristirahat kembali. Sebagai contoh adalah gunung Kelud di Jawa Timur.

C.Tipe-Tipe Gunung Api Berdasarkan Letusannya
Berdasarkan tipe letusannya, gunung api dapat dibedakan menjadi 8 tipe letusan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai kedelapan tipe letusan tersebut :

  1. Tipe Hawaii : Gunung api tipe ini memiliki lava yang sangat cair, tekanan gas yang rendah, dan dapur magma yang sangat dangkal. Contohnya adalah gunung Maona Loa di Hawaii
  2. Tipe Stromboli : Gunung api tipe ini memiliki lava yang sangat cair, tekanan gas yang sedang, dan dapur magma yang dangkal. Mengeluarkan lava dan bom sekitar 5 menit sekali. Contohnya adalah gunung Raung di Jawa Timur
  3. Tipe Perret : Gunung api tipe ini memiliki lava yang cair, tekanan gas yang sangat tinggi, dan dapur magma yang sangat dalam. Jika gunung ini erupsi maka material yang dikeluarkan dapat mencapai 80km terlempar ke udara. Contohnya adalah gunung Krakatau
  4. Tipe Vulkano Lemah : Gunung api tipe ini memiliki lava yang cair, tekanan gas yang sedang, dan dapur magma yang dangkal. Pada umumnya vulkano lemah hanya mengeluarkan asap abu. Contohnya adalah gunung Bromo dan gunung Semeru.
  5. Tipe Vulkano Kuat : Gunung api tipe ini memiliki lava yang cair, tekanan gas yang sangat tinggi, dan dapur magma yang dalam. Gunung ini akan membuat semburan hujan abu yang tinggi. Contohnya adalah gunung Etna
  6. Tipe Merapi : Gunung tipe ini memiliki lava yang kurang cair, tekanan gas yang rendah, dan dapur magma yang sangat dangkal. Lava yang kurang cair tadi akan mengalir dan membentuk sumbat kawah. Jika tekanan gas besar, sumber kawah sumbat kawah tersebut akan terangkat dan jatuh kelereng sebagai ladu dan terjadi pula awan panas. Contohnya adalah gunung Merapi
  7. Tipe St. Vincent : Gunung tipe ini memiliki lava yang kurang cair, tekanan gas yang sedang, dan dapur magma yang dangkal. Memiliki danau kawah yang akan menghasilkan lahar pada saat meletus. Contohnya adalag gunung St. Vincent dan gunung Kelud
  8. Tipe Pelee : Gunung tipe ini memiliki lava yang kurang cair, tekanan gas yang sangat tinggi, dan dapur magma yang dalam. Gunung tipe ini memiliki sumbat kawah dan dapat memancarkan awan panas dengan kecepatan 150m/detik. Contohnya adalah gunung Pelee di Pulau Martinique

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Tipe-Tipe Gunung Api. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai gunung api. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀

No comments:

Post a Comment