Monday, April 10, 2017

Pengertian dan Jenis-Jenis Bencana Alam

Bencana alam merupakan salah satu hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan yang ada di bumi. Setiap hari pasti terjadi suatu bencana alam di bumi kita ini. Bencana alam dapat menimbulkan banyak kerugian bagi manusia ketika terjadi.

Di era modern ini, manusia sudah dapat memprediksi kapan terjadinya bencana alam, namun tetap saja manusia sulit untuk mencegahnya terutama bencana alam yang tidak dapat dicegah oleh manusia seperti gempa bumi atau gunung meletus. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian dan jenis-jenis bencana alam

A.Pengertian Bencana Alam
Sebelum lebih jauh mengetahui apa pengertian dari bencana alam, terlebih dahulu kita mengetahui apa pengertian dari bencana. Berikut ini adalah beberapa pengertian bencana :

  1. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 : Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) : Bencana adalah sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau penderitaan; kecelakaan; bahaya

Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2007, mengelompokkan bencana menjadi 3 yaitu bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial. Sehingga, bencana alam dapat diartikan sebagai peristiwa yang menggangu kehidupan manusia diakibatkan oleh fenomena alam.

B.Jenis-Jenis Bencana Alam
Berdasarkan penyebabnya, bencana alam dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :

1.Bencana Alam Akibat Dinamika Litosfer 
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Bencana alam yang dapat disebabkan oleh dinamika litosfer adalah :

a.Letusan Gunung Api


Bencana alam ini berhubungan dengan gunung api yang meletus. Bencana akibat letusan gunung api ini dapat berasal dari lontaran material piroklastik, awan panas, aliran lava, gas beracun, abu vulkanik, hingga aliran lahar. Material dari gunung api bersifat merusak karena bersuhu tinggi, bermassa besar, dan mengandung senyawa kimia berbahaya bagi mahluk hidup.

Letusan Gunung Api sangat berbahaya terutama bagi mereka yang tinggal disekitar kawasan gunung api. Namun, jika posisinya cukup jauh, letusan gunung api hanya sedikit membahayakan kecuali dalam beberapa kasus letusan gunung api besar seperti letusan gunung krakatau (1883). Beberapa contoh gunung api yang masih aktif : Tangkuban Perahu, Merapi, Bromo, Krakatau, dll.

b.Tanah Longsor


Tanah longsor adalah pergerakan tanah atau massa batuan yang menuruni lereng atau tebing. Tanah longsor dapat dipicu oleh beberapa hal seperti curah hujan yang tinggi, gempa bumi, ataupun letusan gunung berapi. Tanah longsor sering terjadi tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi. Tanah longsor sangat merugikan baik dari segi korban jiwa maupun kerusakan harta bendan.

c.Gempa Bumi

Dampak gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi akibat dari adanya pergeseran lempeng tektonik atau aktivitas vulkanik. Gempa bumi akibat pergeseran lempeng disebut sebagai gempa bumi tektonik, sedangkan gempa bumi akibat aktivitas vulkanik disebut sebagai gempa bumi vulkanik. Jika gempa yang terjadi cukup besar, maka akan menimbulkan banyak kerugian seperti kerusakan bangunan, retakan tanah, kerusakan jaringan pipa air;listrik;dan gas, serta kerusakan jaringan telekomunikasi. Jika gempa bumi terjadi didasar laut, maka dapat menimbulkan bencana alam yang lebih mematikan, yaitu Tsunami.

2.Bencana Alam Akibat Dinamika Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet. Bencana alam yang dapat disebabkan oleh dinamika atmosfer adalah :

a.Badai Tropis
Badai tropis atau siklon tropis adalah sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala luas, tumbuh diatas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif, memiliki kecepatan angin maksimum 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam. Dampak siklon tropis dapat berupa angin kencang, hujan deras selama berjam-jam hingga berhari-hari, banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai.

b.Tornado


Tornado adalah pusaran udara yang bergerak sangat cepat dan berbentuk corong spiral. Di Indonesia, jarang terjadi bencana alam Tornado. Kecepatan tornado berkisar antara 72 Km/jam - 400 Km/jam. Tornado dapat menyebabkan korban jiwa dan kerusakan harta benda.

c.Kekeringan
Kekeringan adalah peristiwa dimana ketersediaan air yang ada jauh dibawah kebutuhan air yang diperlukan untuk hidup. Kekeringan dapat terjadi akibat beberapa hal, yaitu kurangnya curah hujan, rendahnya pasokan air permukaan, berkurangnya persediaan air tanah, konsumsi yang berlebihan, dan kerusakan sumber-sumber air. Kekeringan cukup sering terjadi di Indonesia dan menimbulkan berbagai dampak seperti gagal panen, kelaparan, kebakaran hutan, kerusakan tanah, wabah penyakit, hingga punahnya hewan dan tumbuhan.

d.Kebakaran Hutan


Kebakaran Hutan merupakan peristiwa terbakarnya hutan, baik akibat proses alam ataupun akibat adanya aktivitas manusia. Kebakaran hutan umumnya terjadi pada musim kemarau ketika cuaca sedang panas yang disebabkan oleh sambaran petir, gas metana yang keluar dari singkapan batu bara pada lahan gambut, dan lava pijar dari letusan gunung berapi. Namun, kebakaran hutan dapat disebabkan oleh aktivitas manusia, yaitu pembukaan lahan. Dampak dari kerusakan hutan antara lain adalah polusi udara, infeksi saluran pernapasan, iritasi pada mata, dll.

3.Bencana Alam Akibat Dinamika Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada dipermukaan bumi. Bencana alam yang dapat disebabkan akibat dinamika hidrosfer adalah :

a.Tsunami

Kondisi setelah Tsunami Aceh tahun 2004
Tsunami adalah gelombang besar yang mengarah ke daratan akibat dari adanya gempa bumi didasar laut. Tsunami sangat berbahaya dan merugikan, mulai dari korban jiwa hingga kerusakan harta benda. Salah satu contoh tsunami parah yang terjadi di Indonesia adalah tsunami Aceh pada tanggal 26 Desember 2004.

b.Banjir


Banjir adalah peristiwa air yang menggenangi daratan akibat dari luapnya air yang ada disungai. Banjir akan terjadi ketika daya tampung sungai tidak sanggup untuk menampung volume air yang ada. Banjir dapat melumpuhkan kegiatan ekonomi karena jalur transportasi terputus, korban jiwa, dan kerusakan harta benda.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Pengertian dan Jenis-Jenis Bencana Alam. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai bencana alam. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀

Referensi :
1. Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
2. http://kbbi.web.id/bencana
3. id.wikipedia.org

No comments:

Post a Comment