Friday, April 14, 2017

Klasifikasi Iklim Köppen

Klasifikasi iklim Köppen di dunia
Salah satu sistem klasifikasi iklim yang paling banyak digunakan secara luas adalah sistem klasifikasi iklim yang dibuat oleh seorang ahli iklim berkebangsaan Jerman yang bernama Wladimir Köppen. Wladimir Köppen membuat pembagian daerah iklim berdasarakan kondisi temperatur dan curah hujan. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai klasifikasi iklim Köppen.

Klasifikasi Iklim Köppen

Berdasarkan temperatur dan curah hujan, wilayah di permukaan bumi dapat dibagi menjadi beberapa daerah iklim. Köppen menggunakan simbol huruf besar dan kecil untuk mengidentifikasi daerah iklim. Berikut ini adalah simbol dari iklim utama yang digunakan oleh Köppen :

1.Iklim A
Iklim A atau iklim tropis. Iklim ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Temperatur normal paling rendah 18°C
  2. Suhu rata-rata tahunan berkisar 20-25°C
  3. Curah hujan rata-rata tahunan lebih dari 60cm/tahun

Contoh negara yang berada dalam wilayah iklim A adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, India, Meksiko.

2.Iklim B
Iklim B atau iklim kering (gersang dan semigersang). Iklim ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Temperatur normal dari bulan-bulan yang terdingin antara 3-18°C
  2. Terdapat di daerah gurun atau stepa

Contoh kota yang berada dalam wilayah iklim B adalah :

  1. Yuma, Arizona
  2. Almeria, Spanyol
  3. Cobar, New South Wales, Australia


3.Iklim C
Iklim C atau iklim subtropis lembab. Iklim ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Temperatur bulan terdingin dibawah 3°C

Contoh kota yang berada dalam wilayah iklim C adalah :

  1. New York City, New York
  2. Buenos Aires, Argentina
  3. Sydney, Australia

4.Iklim D
Iklim D atau iklim sedang. Iklim ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Temperatur bulan terpanas diatas 0°C

Contoh kota yang berada dalam wilayah iklim D adalah :

  1. Seoul, Korea Selatan
  2. Stockholm, Swedia
  3. Ankara, Turki

5.Iklim E
Iklim E atau iklim kutub. Iklim ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Temperatur bulan terpanas dibawah 10°C

Contoh kota yang berada dalam wilayah iklim E adalah :

  1. Provideniya, Russia
  2. Deception Island, Antartika
  3. Iqaluit, Kanada

Selain iklim utama, Köppen melakukan pembagian subdivisi dari kelima iklim utama tadi. Pembagian subdivisi tersebut adalah sebagai berikut :

  1. f. : Selalu basah, terdapat hujan pada semua musim
  2. s. : Bulan-bulan kering terjadi pada musim panas
  3. w. : Bulan-bulan kering terjadi pada musim dingin
  4. m. : Bentuk peralihan, hujan cukup untuk membentuk hutan dan musim keringnya pendek

Berikut ini adalah lima kelompok iklim yang dibagi oleh Köppen :

1.Iklim A, yaitu iklim khatulistiwa/tropis yang terdiri atas :

  1. Af : Iklim hutan hujan tropis
  2. As : Iklim sabana dengan musim panas kering
  3. Aw : Iklim sabana dengan musim dingin kering
  4. Am : Iklim antaranya dengan musim kering sebentar

2.Iklim B, yaitu iklim gersang atau semigersang yang terdiri atas :

  1. Bs : Iklim stepa
  2. Bw : Iklim gurun

3.Iklim C, yaitu iklim subtropis lembab yang terdiri atas :

  1. Cf : Iklim subtropis lembab tanpa musim kering
  2. Cw : Iklim subtropis lembab dengan musim dingin yang kering
  3. Cs : Iklim mediterania dengan musim panas yang kering

4.Iklim D, yaitu iklim sedang kontinental yang terdiri atas :

  1. Df : Iklim sedang kontinental yang lembab
  2. Dw : Iklim sedang kontinental dengan musim dingin yang kering

5.Iklim E, yaitu iklim kutub yang terdiri atas :

  1. Et : Iklim tundra
  2. Ef : Iklim daerah es abadi

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Klasifikasi Iklim Köppen. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai pembagian iklim. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀

Referensi : 
1. Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_iklim_K%C3%B6ppen

No comments:

Post a Comment