Sunday, April 30, 2017

Material Penulisan Zaman Dahulu di Indonesia

Sebelum kertas digunakan sebagai material secara umum untuk menulis di Indonesia, sudah terdapat berbagai material lain yang dahulu digunakan sebagai material untuk menulis. Tentu, material untuk menulis ini tidak sebaik kertas dan bahkan cendeung susah untuk dapat menulis diatasnya. Beberapa material tersebut adalh perunggu, batu, daun lontar, dan masih banyak lagi. Berikut adalah penjelasan mengenai material penulisan pada zaman dahulu di Indonesia

Material Penulisan Zaman Dahulu di Indonesia

A.Dluwang
Dluwang merupakan sejenis material halus yang menyerupai kayu yang terbuat dari kulit kayu pohon mulberry. Dluwang ini banyak digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menulis tulisan berbahasa Arab ataupun Jawa.

B.Perunggu
Perunggu merupakan salah satu benda logam. Perunggu dapat digunakan sebagai material penulisan pada zaman dahulu. Perunggu memiliki keunggulan untuk digunakan sebagai material penulisan, yakni dapat bertahan sampai ribuan tahun. Contohnya adalah temuan lempengan perunggu peninggalan kerajaan Majapahit pada abad ke 13-15M.

C.Bambu
Didaerah Sumatera terutama daerah Batak, Lampung, dan Renjang bambu sering digunakan sebagai material untuk menulis.

D.Daun Lontar
Daun lontar sangat umum digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai material untuk menulis pada zaman dahulu. Cara menulis diatas daun lontar adalah dengan membuat goresan tulisan menggunakan pisau. Biasanya masyarakat yang menggunakan daun lontar sebagai material untuk menulis adalah masyarakat Jawa, Bali, dan Lombok

E.Batu

Prasasti Telaga Batu
Batu merupakan material untuk menulis yang tidak asing lagi. Batu biasanya digunakan untuk membuat prasasti. Di Indonesia banyak sekali prasasti yang menggunakan batu sebagai material untuk menulisnya.

F.Kertas
Kertas di Indonesia diyakini erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam oleh bangsa Arab sekitar abad ke-13. Kertas pada masa ini masih memiliki mutu yang kurang baik. Banyak naskah peninggalan masa lalu yang berbahasa Arab, Melayu, Jawa, Madura, Bugis, Makassar ditulis di atas kertas. Ketika bangsa Eropa datang ke Indonesia, barulah masyarakat Indonesia mengenal kertas dengan mutu yang tinggi.

G.Logam Mulia
Logam mulia berupa emas dan perak. Biasanya digunakan sebagai material untuk menulis untuk lambang-lambang kebesaran kerajaan, seperti kipas yang biasanya digunakan untuk keperluan upacara di kerajaan Johor-Riau.

H.Kain
Kain tenun atau kain yang dicetak dengan ayat-ayat Al Quran digunakan sebagai azimat seperti sebuah baju yang dibordir dengan motif Al Quran yang ditemukan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

I.Kulit Kayu
Lapisan dalam kulit kayu alim digunakan para tukang ramal dari Batak untuk menulis catatan magis yang disebut dengan pustaha. Beberapa pustaha berisikan diagram-diagram magis yang ditulis dengan tinta merah dan hitam.

J.Daun Nifah


Daun nifah memiliki ketebalan yang lebih tipis jika dibandingkan dengan daun lontar. Daun nifah juga dapat digunakan sebagai material untuk menulis. Namun, cara penulisannya berbeda dengan daun lontar. Jika daun lontar menggunakan pisau untuk menggores tulisan, maka daun nifah harus menggunakan tinta sebagai alat tulis untuk menulis diatas daun nifah.

K.Kayu
Kayu dapat digunakan sebagai material penulisan pada zaman dahulu dengan cara diukir. Biasanya ukiran kayu terdapat di bangunan rumah dan masjid yang berbahasa Melayu dan Arab.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Material Penulisan Zaman Dahulu di Indonesia. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai sejarah di Indonesia. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan juga artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya πŸ˜€

Saturday, April 29, 2017

Kitab Peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia

Wilayah Kekuasaan Kerajaan Majapahit
Kitab merupakan sebuah karya sastrar yang dibuat oleh para pujangga pada masa lampau yang dapat dijadikan petunjuk untuk menyingkap suatu peristiwa sejarah. Kerajaan-kerajaan memberikan kedudukan yang istimewa kepada para pujangga. Namun, seringkali tulisan para pujangga tersebut tidak netral karena dipengaruhi oleh kekuasaan rajanya, sehingga seringkali tulisannya memuat mengenai keagungan seorang raja yang sedang berkuasa.

Pada zaman kerajaan Hindu-Buddha terdapat beberapa kitab penting peninggalan kerajaan Hindu-Buddha. Berikut ini adalah beberapa kitab penting peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia :

  1. Kitab Krisnayana : Berasal dari zaman kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayawarsa.
  2. Kitab Bharatayuda : Berasal dari zaman kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayabaya yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh
  3. Kitab Arjuna Wiwaha : Berasal dari zaman kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayabaya yang ditulis oleh Mpu Kanwa. Dalam kitab ini diceritakan kisah perkawinan Raja Airlangga dengan putri kerajaan Sriwijaya
  4. Kitab Pararaton : berasal dari zaman kerajaan Singasari dan Majapahit yang ditulis oleh beberapa punjangga dan menceritakan tentang kekuasaan kerajaan Singasari dan Majapahit.
  5. Kitab Parahyangan dan Kitab Siksakand : Berasal dari kerajaan Pajajaran.
  6. Kitab Negara Kertagama : Berasal dari Majapahit yang ditulis oleh Mpu Prapanca
  7. Kitab Sutasoma : Berasal dari zaman kerajaan Majapahit, yang ditulis oleh Mpu Tantular.
  8. Kitab Sundayana : Berasal dari kerajaan Majapahit yang menceritakan tentang peristiwa Bubat.
  9. Kitab Sorandaka dan Kitab Ranggalawe : Berasal dari kerajaan Majapahit, yang menceritakan mengenai pemberontakan yang dilakukan oleh Sora dan Ranggalawe
  10. Kitab Panjiwijayakrama : Berasal dari kerajaan Majapahit, yang menceritakan tentang perjalanan Raden Wijaya sampai menjadi raja Majapahit yang pertama.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Kitab Peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai peninggalan pada zaman Hindu-Buddha. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya πŸ˜€

Referensi :
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Jilid 1 Kelas X. Jakarta: Erlangga

Wednesday, April 26, 2017

Jenis-Jenis Sejarah

Sejarah merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap individu pasti memiliki sejarah sendiri. Tidak hanya individu saja, kelompok dan negara juga memiliki sejarahnya tersendiri. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sejarah. Hal ini dilakukan agar pembahasan mengenai sejarah lebih terfokus pada suatu masalah, walaupun pembahasannya sulit untuk meninggalkan masalah-masalah yang lain. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis sejarah

Jenis-Jenis Sejarah

A.Sejarah Lokal
Sejarah lokal berarti suatu peristiwa yang telah terjadi hanya meliputi suatu daerah tertentu dan tidak menyebar kedaerah lainnya. Peristiwa-peristiwa yang dibahas hanya meliputi daerah yang bersangkutan saja. Misalnya sejarah lokal tentang Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dll.

Pembahasan dalam sejarah lokal biasanya memuat masalah awal suatu daerah seperti asal-usul suatu daerah sampai dengan perkembangan daerah tersebut selanjutnya. Biasanya dalam sejarah lokal akan muncul tokoh-tokoh lokal yang sangat dihormati. Misalnya Sultan Hassanuddin dari Kerajaan Gowa Makassar sangat dihormati oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Tokoh lokal ini akan selalu diingat oleh masyarakatnya dan dibanggakan oleh masyarakatnya.

B.Sejarah Nasional
Sejarah nasional berarti suatu peristiwa yang telah terjadi mencakup daerah yang lebih luas daripada sejarah lokal, yaitu mencakup suatu negara. Sejarah nasional dapat mempengaruhi kehidupan suatu bangsa kedepannya dalam berbagai sektor seperti politik, ekonmi, sosial, budaya, dll. Sebagai contoh peristiwa G30S/PKI yang memberi dampak pada sektor politik yang membuat MPRS membuat ketetapan MPRS tentang pelarangan perkembangan paham komunis di wilayah Indonesia, dan menetapkan PKI sebagai partai terlarang di wilayah Indonesia.

C.Sejarah Dunia
Sejarah dunia berarti suatu peristiwa yang telah terjadi yang dapat mempengaruhi perkembangan dunia internasional. Dalam sejarah dunia, wilayahnya bisa mencakup beberapa negara. Misalnya Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Perang Dunia I memang hanya terjadi diwilayah Eropa saja, namun Perang Dunia I dapat disebut sebagai sejarah dunia karena dampaknya dapat dirasakan pada hampir diseluruh dunia dalam berbagai bidang terutama pada bidang ekonomi.

D.Sejarah Geografi
Sejarah Geografi berarti sejarah yang berkaitan dengan ilmu geografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bumi. Sejarah memiliki keterkaitan dengan ilmu geografi. Karena sejarah membahas masalah atau peristiwa yang telah terjadi, maka untuk menjawab pertanyaan tentang "dimana peristiwa itu terjadi?", secara langsung ataupun tidak para ahli mengaitkannya dengan tempat atau lokasi kejadiannya. Untuk menentukan tempat kejadian itu, maka ilmu geografi tidak dapat ditinggalkan.

Oleh karena itu sejarah tidak dapat dipisahkan dari ilmu geografi. Hal ini dikarenakan sejarah membahas berbagai peristiwa yang telah terjadi di masa lampau yang dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu wilayah.

E.Sejarah Ekonomi
Sejarah ekonomi berarti peristiwa masa lampau yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak ada manusia yang mampun memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, sehingga hal ini menimbulkan suatu sistem ekonomi dalam masyarakat.

Sistem ekonomi masyarakat pada zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda, itulah yang dibahas dalam sejarah ekonomi. Sebagai contoh, masyarakat Indonesia mulai mengembangkan sistem ekonominya sejak masa bercocok tanam pada zaman prasejarah atau sebelum masuknya Hindu-Buddha. Sistem perekonomian yang berkembang pada masa itu dilaksanakan dengan sistem barter, yaitu pertukaran barang dengan barang. Selanjutnya sistem perekonomian Indonesia berkembang dan mulai menjalin hubungan dengan wilayah luar, dst.

F.Sejarah Ketatanegaraan dan Politik Pemerintahan
Sejarah ketatanegaraan dan politik pemerintahan membahas mengenai ketatanegaraan atau politik pemerintahan pada masa lampau. Misalnya, sistem pemerintahan Indonesia pada zaman prasejarah berbentuk kesukuan, kemudian pada masa Hindu-Buddha berbentuk kerajaan begitu pula pada zaman Islam. Selanjutnya berkembang menjadi daerah jajahan Belanda, dan akhirnya menjadi negara yang berbentuk Republik.

G.Sejarah Sosial
Sejarah sosial berarti sejarah yang membahas mengenai sistem sosial dalam suatu masyarakat pada masa lampau. Misalnya pada zaman Neolitikum yaitu dari masyarakat yang bersifat food gathering (mengumpulkan makanan) menjadi masyarakat yang bersifat food producing (memproduksi makanan). Ketika zaman food producingi manusia sudah mampu memproduksi makanannya sendiri, sehingga meninggalkan kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Jenis-Jenis Sejarah. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai ilmu sejarah. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya πŸ˜€

Referensi :
Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Jilid 1 Kelas X. Jakarta: Erlangga

Tuesday, April 25, 2017

Rumusan Pancasila Menurut Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir.Soekarno

Garuda Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia telah mengalami sejarah panjang dalam pembentukannya. Dalam sidang BPUPKI I (29 Mei 1945 - 1 Juni 1945) yang membahas mengenai rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka, terdapat 3 pendapat tentang dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ketiga pendapat mengenai dasar negara yang disampaikan oleh ketiga tokoh tersebut

A.Mr. Mohammad Yamin
Mr. Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar negara Indonesia merdeka di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945. Pemikirannya ini diberi judul "Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia". Berikut adalah rumusan dasar negara menurut Mr. Mohammad Yamin :

  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusiaan
  3. Peri Ketuhanan
  4. Peri Kerakyatan
  5. Kesejahteraan Rakyat

Rumusan diatas merupakan rumusan yang disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin secara lisan. Selain secara lisan, Mr. Mohammad Yamin juga mengusulkan rancangan dasar negara secara tertulis. Rumusan yang dikemukakan secara tertulis berbeda dengan versi lisannya. Berikut ini adalah rumusan dasar negara menurut Mr. Mohammad Yamin secara tertulis :

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
  3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

B.Mr. Soepomo
Mr. Soepomo mendapatkan giliran untuk mengemukakan pemikirannya di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar negara Indonesia merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut ini :

  1. Persatuan
  2. Kekeluargaan
  3. Keseimbangan lahir dan batin
  4. Musyawarah
  5. Keadilan sosial

C.Ir. Soekarno
Ir. Soekarno mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pemikirannya dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Pemikirannya terdiri atas lima asas berikut ini :

  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
  3. Mufakat atau demokrasi
  4. Kesejahteraan sosial
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Kelima sila tersebut dapat diringkas lagi menjadi trisila, yaitu :

  1. Sosio-nasionalisme
  2. Sosio-demokratis
  3. Ke-Tuhanan

Ketiga sila tersebut dapat diringkas lagi menjadi ekasila, yaitu :

  1. Gotong Royong

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Rumusan Pancasila Menurut Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai Pancasila. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya πŸ˜€

Referensi :
1.Sunarso dan Anis Kusumawardani. 2008. Pendidikan Kewarnegaraan untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2.https://id.wikipedia.org/wiki/Rumusan-rumusan_Pancasila

Monday, April 24, 2017

Perwakilan Diplomatik

Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Bangkok
Dalam menjalin hubungan dengan negara lain, setiap negara akan melakukan pertukaran perwakilan diplomatik sebagai tanda terjalinnya hubungan antarnegara. Pejabat perwakilan diplomatik disebut sebagai diplomat.

Perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri merupakan perwakilan pemerintah Indonesia yang kegiatannya meliputi semua kepentingan negara Indonesia dan wilayah kerjanya meliputi wilayah negara penerima. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai perwakilan diplomatik

A.Tingkatan Perwakilan Diplomatik
Perwakilan Diplomatik dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu sebagai berikut :

1.Ambassador (Duta Besar Berkuasa Penuh)
Ambassador adalah petugas diplomatik yang memiliki tugas yang luar biasa. Ambassador biasanya ditempatkan pada negara yang memiliki banyak hubungan timbal balik. Menurut Wijono Projodikoro duta besar memiliki tiga tugas, yaitu :

  • Melakasanakan Perundingan (negotiation)
  • Meneropong Keadaan (observation)
  • Memberi Perlindungan (Protection)

2.Gezant (Duta)
Gezant adalah petugas diplomatik yang membantu tugas-tugas duta besar. Dalam menyelesaikan suatu persoalan kedua negara, duta harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan pemerintahannya. Contoh : Duta kebudayaan

3.Minister Residence (Menteri Residen)
Minister Residence adalah petugas diplomatik yang melaksanakan tugas-tugas tertentu dari negara. Menteri Residen tidak berstatus sebagai wakil pribadi kepala negara melainkan hanya melaksanakan tugas tertentu dari negara.

4.Change de Affair (Kuasa Usaha)
Change de Affair adalah perwakilan diplomatik yang tidak diperbantukan kepada kepala negara, melainkan kepada menteri luar negeri. Kuasa usaha dibedakan menjadi dua, yaitu :

  • Kuasa Usaha Tetap : Kepala kantor perwakilan diplomatik
  • Kuasa Usaha Sementara : Melaksanakan pekerjaan kepala perwakilan diplomatik saat pejabat tidak berada ditempat, sampai pejabat tersebut ada/ketika pejabat diganti

5.Atase
Atase adalah pegawai negeri sipil/militer yang diperbantukan menteri luar negeri untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dikantor perwakilan diplomatik. Atase dibagi menjadi 2, yaitu :

  • Atase Pertahanan : Atase yang berasal dari Tentara Nasional Indonesia, tugasnya adalah membantu duta besar dalam kerjasama dalam bidang militer. Contoh : Membeli kapal perang, membeli senjata
  • Atase Teknik : Atase yang berasal dari pegawai negeri diluar departemen luar negeri, tugasnya adalah melaksanakan tugas-tugas teknis. Contoh : Atase kebudayaan, atase perdagangan

B.Kekebalan dan Keistimewaan Diplomatik

1.Kekebalan Diplomat

a.Kekebalan Diri Pribadi (Individu)
Petugas diplomatik diberikan hak esktrateritorial, ada 3 hal :

  • Kekebalan terhadap hukum negara penerima, contoh : duta besar melakukan pelanggaran hukum lalu lintas tidak ditilang
  • Hak mendapatkan perlindungan : seorang diplomat berhak mendapatkan perlindungan dari gangguan atau serangan atas kebebasan dan kehormatannya. Hal ini juga berlaku pada keluarga dan harta bendanya. Contoh : petugas diplomatik meminta pengawalan dari negara penerima.
  • Hak menolak menjadi saksi di pengadilan : pejabat diplomatik memiliki hak untuk bersaksi di pengadilan. Contoh : dubes Amerika bersaksi dalam kasus BLBI

b.Kekebalan Rumah Dinas/Kantor
Kantor/rumah dinas diplomatik dalam hukum internasional ditetapkan sebagai wilayah ekstrateritorial dari suatu negara, oleh sebab itu siapapun yang ingin masuk kedalamnya harus mendapatkan izin.

Kantor/rumah dinas diplomatik dapat memberikan perlindungan kepada WNA yang membutuhkan (Hak Asylum)

c.Kekebalan Surat Menyurat/Dokumen (Korespodensi)
Dokumen/arsip dan sebagainya kebal dari pemeriksaan petugas berwenang. Kekebalan ini termasuk tas yang dibawa berpergian baik melalui darat, laut, ataupun udara. Contoh : dokumen diplomatik tidak dapat diperiksa oleh petugas imigrasi.

2.Keistimewaan Diplomat
Selain memiliki kekebalan, seorang diplomat juga memiliki keistimewaan, yaitu sebagai berikut :

  • Bebas dari kewajiban membayar pajak. Contoh : bebas dari pajak kendaraan bermotor, bebas dari pajak penghasilan, bebas dari pajak orang asing, bebas dari pajak bumi dan bangunan, dan sebagainya.
  • Bebas dari kewajiban pabean atau bea masuk. Contoh : bebas bea masuk barang dari pelabuhan.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Perwakilan Diplomatik. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai diplomatik. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya πŸ˜€

Sunday, April 23, 2017

Tugas dan Wewenang Presiden dan Wakil Presiden

Di Indonesia, presiden adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan dalam menjalankan pemerintahan, hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam UUD 1945. Presiden di Indonesia memiliki kedudukan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, presiden dibantu oleh seorang wakil presiden. Berikut ini adalah tugas dan wewenang presiden dan wakil presiden.

A.Tugas dan Wewenang Presiden

Lambang Presiden Republik Indonesia
Tugas dan wewenang presiden di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu sebagai kepala pemerintahan dan sebagai kepala negara. Berikut ini adalah tugas dan wewenang presiden sebagai kepala pemerintahan :

  1. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD 1945
  2. Mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
  3. Menetapkan peraturan pemerintah (PP)
  4. Menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) dalam keadaan genting dan memaksa 
  5. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara

Selain tugas dan wewenang sebagai kepala pemerintahan, presiden di Indonesia juga memiliki tugas dan wewenang sebagai kepala negara, yaitu sebagai berikut :

  1. Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
  2. Menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
  3. Menyatakan keadaan bahaya, syarat dan akibatnya ditetapkan dengan undang-undang
  4. Mengangkat duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
  5. Menerima penempatan duta negara lain
  6. Memberikan grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung (MA)
  7. Memberikan amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
  8. Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang.

B.Tugas dan Wewenang Wakil Presiden

Indonesian Vice Presidential Seal gold.svg
Lambang Wakil Presiden Republik Indonesia
Dalam menjalankan tugasnya, seorang presiden dibantu oleh seorang wakil presiden. Ketika presiden sedang berhalangan, maka peran seorang wakil presiden sangat dibutuhkan pada saat itu. Berikut ini adalah tugas dan wewenang yang dimiliki oleh wakil presiden :

1.Tugas Wakil Presiden 
Berikut ini adalah tugas dari wakil presiden :

  • Mendampingi presiden dalam melaksanakan tugas kenegaraan di negara lain
  • Membantu presiden dalam tugas sehari-hari, menjalankan tugas presiden ketika presiden sedang berhalangan
  • Menggantikan posisi presiden ketika presiden meninggal dunia, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat lagi melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya
  • Melakukan pengawasan pembangunan operasional dengan bantuan departemen-departemen

2.Wewenang Wakil Presiden
Wakil Presiden memiliki beberapa wewenang dari berbagai sisi. Berikut ini adalah wewenang dari seorang wakil presiden :

  • Sebagai Wakil dari Presiden : Mewakili presiden dalam menjalankan tugas dan wewenangnya dengan terlebih dahulu diberi perintah oleh presiden.
  • Sebagai Pembantu dari Presiden : Wakil presiden membantu presiden dalam menjalankan undang-undang
  • Sebagai Pengganti Presiden : Ketika presiden meninggal dunia, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, maka wakil presiden akan menggantikan presiden dan tidak dapat lagi disebut sebagai wakil presiden. Dalam hal ini wakil presiden tidak akan merangkap jabatan, sehingga posisi wakil presiden kosong untuk sementara sampai dipilihnya wakil presiden baru.
  • Sebagai Jabatan yang Mandiri : Ketika seorang wakil presiden diminta untuk menjadi pembicara atau tamu dalam acara perorangan atau organisasi, maka wakil presiden melakukan kegiatan secara mandiri dan tidak memerlukan perintah atau persetujuan dari presiden.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Tugas dan Wewenang Presiden dan Wakil Presiden. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai presiden dan wakil presiden. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya πŸ˜€

Referensi :
1.Sunarso dan Anis Kusumawardani. 2008. Pendidikan Kewarnegaraan untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2.Undang-Undang Dasar 1945

Saturday, April 22, 2017

Asas Pemilihan Umum (PEMILU)

Indonesia merupakan negara demokrasi yang artinya kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Salah satu bentuk pesta demokrasi yang ada di Indonesia adalah pemilihan umum (Pemilu). Sejak tahun 2004, Pemilu di Indonesia diadakan setiap 5 tahun sekali untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Selain itu, pemilu juga diselenggarakan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden.

Dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia, dikenal adanya asas luberjurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil). Berikut adalah penjelasan mengenai asas pemilu tersebut

Asas-Asas Pemilihan Umum

1.Langsung
Langsung berarti rakyat menggunakan hak suaranya dalam pemilu secara langsung sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa diwakilkan.

2.Umum
Umum berarti pemilu berlaku bagi semua warga yang telah memenuhi persyaratan tanpa memperhatikan adanya perbedaan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan, dan status sosial lainnya.

3.Bebas
Bebas berarti semua warga negara yang dapat mengikuti pemilu sesuai dengan persyaratan bebas memilih siapapun yang akan dipilih untuk menjalankan aspirasinya tanpa adanya tekanan ataupun paksaan dari pihak manapun.

4.Rahasia
Rahasia berarti suara yang diberikan oleh pemilih dijamin kerahasiaannya. Pemilih memberikan suaranya pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada siapapun suaranya diberikan.

5.Jujur
Jujur berarti semua pihak yang berkaitan dengan pemilu harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6.Adil
Adil berarti setiap pemilih dalam penyelenggaran pemilu mendapatkan perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak manapun.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Asas Pemilihan Umum. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai pemilu. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya πŸ˜€

Referensi :
1.Sunarso dan Anis Kusumawardani. 2008. Pendidikan Kewarnegaraan untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Pengertian Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Politik Luar Negeri adalah kebijakan suatu negara yang mengatur hubungan luar negerinya. Di Indonesia, politik luar negeri yang digunakan adalah politik luar negeri bebas aktif. Konsep ini disampaikan pemerintah pada sidang BP-KNIP (Badan Pekerja - Komite Nasional Indonesia Pusat) pada tanggal 2 September 1948 dengan judul berlayar diantara dua batu karang. Lalu, apakah maksud dari politik luar negeri bebas aktif? Berikut ini adalah penjelasannya

Pengertian Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Ada dua kata yang harus dijabarkan dalam konsep politik luar negeri bebas aktif, yaitu bebas dan aktif. Bebas memiliki arti bahwa Indonesia tidak akan memihak blok manapun yang ada di dunia ini. Sedangkan aktif memiliki arti bahwa Indonesia dalah menjalankan politik luar negerinya selalu aktif ikut menyelesaikan masalah-masalah internasional. Sebagai contoh, aktif memperjuangkan dan menghapuskan penjajahan serta menciptakan perdamaian dunia.

Berdasarkan politik luar negeri bebas aktif, maka Indonesia mempunyai hak untuk menentukan arah, sikap, dan keinginannya sendiri sebagai sebuah negara yang berdaulat. Oleh karena itu, Indonesia tidak dapat dipengaruhi oleh kebijakan politik luar negeri negara lain.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Pengertian Politik Luar Negeri Bebas Aktif. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi tambahan mengenai politik luar negeri Indonesia. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya πŸ˜€

Referensi :
1.Sunarso dan Anis Kusumawardani. 2008. Pendidikan Kewarnegaraan untuk SD dan MI Kelas VI.   Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Thursday, April 20, 2017

Jenis-Jenis Danau

Danau Toba, danau terbesar di Indonesia
Danau adalah genangan air yang dikelilingi oleh daratan. Danau merupakan salah satu kenampakan alam yang sangat indah. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa danau terkenal seperti Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Kerinci, dll. Danau dapat dibedakan menurut jenis airnya dan proses terbentuknya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis danau.

Jenis-Jenis Danau

A.Berdasarkan Jenis Airnya
Berdasarkan jenis airnya, danau dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

  1. Danau air asin : Sesuai dengan namanya, danau ini memiliki air yang mengandung garam. Pada umunya danau air asin terdapat pada daerah semiarid dan arid dengan penguapan yang sangat besar dan tidak memiliki aliran keluar. Ketika danau kering, maka akan terdapat lapisan garam pada dasar danau. Beberapa contoh danau air asin adalah Great Salt Lake di Amerika Serikat (kadar garam 5-27%) dan Danau Assal di Afrika (kadar garam 34,8%).
  2. Danau air tawar : Sesuai dengan namanya, danau ini memiliki air yang tawar. Danau ini biasanya terletak di daerah dengan iklim lembab dengan curah hujan yang tinggi. Danau ini merupakan danau terbuka, maksudnya danau ini akan mendapatkan sumber air dari curah hujan dan mengalirkannya kembali ke laut. 


B.Berdasarkan Proses Terjadinya

Letak Danau Toba

Berdasarkan proses terjadinya, danau dapat dibedakan menjadi enam jenis, yaitu :

  1. Danau Tektonik : Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat gerak dislokasi pada permukaan bumi yang mengakibatkan terbentuknya patahan. Daerah sekitar slenk yang diapit oleh horst dapat membentuk danau bila mendapat air dalam jumlah yang cukup. Contoh danau tektonik adalah Danau Nyasa dan Danau Tanganyika di Afrika Timur, dan Danau Great Basin di Amerika Serikat.
  2. Danau Gletser : Danau yang terbetuk pada lembah yang tidak berhubungan dengan laut yang dulunya merupakan daerah yang dilalui oleh gletser dan telah mengering. 
  3. Danau Vulkanik : Danau vulkanik terbetuk akibat adanya aktivitas vulkanik. Pada bekas letusan gunung api akan timbul suatu cekungan yang disebut sebagai depresi vulkanik. Jika dasar cekungan tadi tertutup oleh material vulkanik sehingga tidak dapat ditembus oleh air, maka akan menampung hujan yang jatuh dan terbentuklah sebuah danau vulkanik. Contoh danau vulkanik adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Kawah di Gunung Kelud, dll.
  4. Danau Dolina : Danau dolina adalah danau yang terdapat di daerah karst dan umumnya berupa danau kecil yang bersifat temporer. Bila pada dasar da tebing dolina terdapat bahan geluh serta lempung yang tidak tembus air, maka air hujan akan tertampung dan tidak dapat terus masuk kedalam tanah kapur sehingga membentuk danau dolina. 
  5. Danau Terbendung : Danau ini dapat terbentuk akibat fenomena alam seperti runtuhan gunung, aliran lava, morena, dan ujung gletser dapat membendung lembah sungai sehingga aliran airnya akan tertahan dan membentuk sebuah danau. Selain itu, danau terbendung juga dapat meliputi danau manusia yang memang sengaja dibendung yang biasa disebut dengan waduk. Contoh waduk di Indonesia yang terkenal adalah Waduk Gajahmungkur, Waduk Jatiluhur, dan Waduk Saguling.
  6. Danau Tapal Kuda : Danau ini terbentuk akibat adanya sedimen pada sungai meander ketika aliran sungai menurun.
  7.  
Nah, itu tadi penjelasan mengenai Jenis-Jenis Danau. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai danau. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik selanjutnya πŸ˜€

Referensi : 
Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Jenis-Jenis Awan

Ketika anda melihat kearah langit, maka salah satu hal yang akan kita temui adalah awan. Jika anda perhatikan dengan baik, maka anda akan mendapatkan bahwa bentuk awan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, ketika hari sedang mendung, maka awan akan cenderung tebal sedangkan ketika hari sedang terang bentuk awan cenderung tipis. Ada beberapa 10 jenis awan yang kita kenal. Berikut adalah penjelasan mengenai kesepuluh jenis awan tersebut

Jenis-Jenis Awan

Terdapat 10 jenis awan yang berbeda. Kesepuluh jenis awan tadi digolongkan menjadi 4 bagian, yaitu sebagai berikut :

A.Awan Tinggi
Awan tinggi terletak pada ketinggian antara 3-18 km. Pada awan tinggi, selalu terdapat kristal-kristal es yang merupakan pengaruh dari letaknya yang tinggi. Berikut ini adalah awan yang termasuk kedalam golongan awan tinggi :

1.Awan Cirrus (Ci)


Awan cirrus merupakan awan yang halus, berstruktur seperti serat, dan berbentuk seperti bulu burung. Awan ini sering menimbulkan susunan seperti pita yang melengkung di langit, sehingga seakan-akan bertemu di horizon dan terdapat kristal es. Awan cirrus tidak dapat menimbulkan hujan.

2.Awan Cirrostratus (Cs)


Awan Cirrostratus memiliki bentuk seperti kelambu putih yang halus dan rata menutupi seluruh langit sehingga tampak cerah, atau memiliki bentuk seperti anyaman yang tidak beraturan. Awan ini sering menimbulkan halo, yaitu lingkaran bercahaya yang mengelilingi matahari atau bulan. Hal ini terjadi pada musim kemarau.

3.Awan Cirrocumulus (Cc)


Awan Cirrocumulus merupakan awan yang penuh dengan kristal es dan terputus-putus. Hal ini membuat awan cirrocumulus memiliki bentuk seperti segerombolan domba dan sering menimbulkan bayangan.

B.Awan Menengah/Sedang
Awan menengah terletak pada ketinggian 2-8 km. Berikut ini adalah awan yang termasuk kedalam golongan awan menengah/sedang :

1.Awan Altocumulus (Ac)


Awan Altocumulus memiliki ukuran yang kecil namun banyak. Biasanya berbentuk seperti bola yang agak tebal dengan warna putih pucat dan ada bagian yang kelabu. Awan ini bergerombol sehingga tampak bergandengan.

2.Awan Altostratus (As)


Awan altostratus memiliki ukuran yang luas dan tebal.Awan altostratus berwarna kelabu, sehingga dapat menghalangi sebagian besar sinar matahari atau bulan.

C.Awan Rendah
Awan rendah terletak pada ketinggian kurang dari 2 km. Berikut ini adalah awan yang termasuk kedalam golongan awan rendah :

1.Awan Stratocumulus (Sc)


Awan stratocumulus memiliki bentuk seperti bola-bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang yang ada di lautan. Awan ini memiliki lapisan yang tipis sehingga tidak dapat menimbulkan hujan.

2.Awan Stratus (St)


Awan stratus merupakan awan yang rendah dan sangat luas, tingginya dibawah 2000 m. Awan ini memiliki lapisan yang melebar seperti kabut dan berlapis-lapis. Awan stratus dan kabut pada dasarnya tidak berbeda.

3.Awan Nimbostratus (Ns)


Awan nimbostratus merupakan awan dengan bentuk yang tidak menentu, tepiannya berbentuk tak beraturan. Di Indonesia, awan ini dapat menimbulkan hujan gerimis saja. Awan ini memiliki warna putih kelabu dan cukup banyak terdapat di langit.

D.Awan Yang Terjadi Karena Udara Naik
Awan yang terjadi karena udara naik terletak pada ketinggian antara 500-1500 m. Berikut ini adalah awan yang termasuk kedalam golongan awan yang terjadi karena udara naik :

1.Awan Cumulus (Cu)


Awan cumulus adalah awan tebal dengan puncak yang agak tinggi. Awan ini terbentuk pada siang hari akibat daripada udara naik. Ketika awan ini terkena sinar matahari hanya pada sebelah sisinya, maka awan ini akan menimbulkan bayangan berwarna kelabu.

2.Awan Cumulonimbus (Cb)


Awan Cumulonimbus merupakan salah satu awan yang berbahaya bagi dunia penerbangan, hal ini dikarenakan tidak jarang kecelakaan pesawat terbang terjadi akibat daripada awan yang satu ini. Awan ini memiliki volume yang besar, posisi yang rendah, berpuncak tinggi dan melebar, dan merupakan awan yang tebal. Awan jenis ini dapat menimbulkan guntur dan kilat yang berbahaya. Biasanya diatas awan cumulonimbus terdapat awan cirrostratus. Hal ini sering terjadi pada waktu angin ribut.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Jenis-Jenis Awan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi kepada pembaca sekalian mengenai awan. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya πŸ˜€

Referensi :
Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Monday, April 17, 2017

Mengenal Skala Richter dan Akibat Yang Ditimbulkan

Gempa merupakan bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia terletak di 3 lempeng dunia, yaitu lempeng eurasia, lempeng indo-australia, dan lempeng pasifik. Selain itu, Indonesia juga memiliki banyak gunung api yang masih aktif. Dalam mengukur kekuatan gempa digunakan beberapa skala, yang mana salah satunya adalah skala richter. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai skala richter.

A.Sejarah Singkat Skala Richter
Skala Richter dikembangkan oleh seorang seismolog dan fisikawan asal Amerika pada tahun 1935 yang bernama Charles Francis Richter. Tujuannya adalah agar dapat mengukur dan membandingkan kekuatan serta intensitas gempa secara matematis. Pada awalnya, skala richter ini hanya digunakan untuk mengukur gempa yang ada di daerah California selatan saja, namun kemudian banyak diadopsi untuk mengukur gempa ditempat-tempat lainnya.

B.Magnitudo Gempa dan Dampaknya
Berikut ini adalah daftar magnitudo gempa dengan menggunakan teknik richter dan dampak yang ditimbulkannya :


Skala Richter
Dampak
< 2.0
Gempa sangat kecil dan tidak terasa oleh manusia
2.0-2.9
Gempa kecil yang tidak terasa, namun terekam oleh alat
3.0-3.9
Gempa kecil yang terasa oleh manusia, namun tidak menimbulkan kerusakan berarti
4.0-4.9
Gempa ringan, dapat dirasakan dan dapat merusak benda. Dapat diketahui dengan bergetarnya benda dalam ruangan serta dapat direkam oleh seismograf
5.0-5.9
Gempa sedang, dapat menimbulkan kerusakan bangunan yang besar tergantung dari bahan dan material bangunan
6.0-6.9
Gempa kuat, dapat menimbulkan kerusakan di area sejauh 160 km. Mengakibatkan kerugian materil yang besar dan menimbulkan korban jiwa
7.0-7.9
Gempa besar, mengakibatkan kerugian ekonomi yang berjumlah besar dan menimbulkan banyak korban jiwa
8.0-8.9
Gempa sangat besar, menimbulkan kerugian material yang sangat besar dan sangat banyak korban jiwa
9.0-9.9
Gempa sangat besar yang dapat menghancurkan area ribuan mil
10.0-10.9
Gempa yang dapat menghancurkan sebuah benua
11.0-11.9
Gempa yang dapat dirasakan di setengah sisi bumi. Hanya disebabkan oleh tabrakan meteorit yang biasanya diikuti suara gemuruh. Contoh tabrakan meteorit di teluk chesepeak
12.0-12.9
Gempa yang dapat dirasakan di seluruh dunia. Hanya terekam sekali (sampai saat ini), yaitu tumbukan meteorit di semenanju Yucatan 65 juta tahun yang lalu yang membentuk kawah chixulub
≥13.0
Tidak pernah tercatat

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Skala Richter dan akibat yang ditimbulkan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai kekuatan gempa. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya πŸ˜€

Referensi :
1. Wardiyatmoko,K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Richter