Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Dalam pelaksanaanya terdapat beberapa cara yang dilakukan untuk menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Cara-cara ini disebut dengan sistem distribusi. Secara garis besar, terdapat 3 sistem distribusi, yaitu distribusi langsung, distribusi semilangsung, dan distribusi tidak langsung. Berikut ini adalah penjelasannya.
Sistem Distribusi
A.Distribusi Langsung
Distribusi langsung artinya kegiatan distribusi dilakukan langsung tanpa perantara, dimana produsen langsung menyalurkan barangnya kepada konsumen. Biasanya dilakukan oleh produsen atau pedagang kecil. Misalnya tukang bakso yang menjual baksonya secara langsung kepada konsumen yang ingin menyantap baksonya.
B.Distribusi Semi Langsung
Distribusi semi langsung artinya kegiatan distribusi disampaikan produsen kepada konsumen melalui pedagang eceran. Contohnya, suatu perusahaan roti berlokasi tidak jauh dari warung dimana konsumen banyak membeli barang. Oleh karena itu, roti didistribusikan langsung melalui warung tersebut, tanpa harus melalui agen atau perantaran lainnya.
C.Distribusi Tidak Langsung
Distribusi tidak langsung merupakan sistem distribusi yang panjang dimana pada umumnya digunakan oleh perusahaan bermodal besar. Nantinya, produsen akan menjual terlebih dahulu barang produksinya kepada perantara (agen atau grosir), kemudian perantara akan menjual barang tadi kepada pedagang eceran. Selanjutnya, pedagang eceran menjual barang tersebut kepada konsumen. Contoh : produk rokok yang dijual produsen kepada agen, kemudian agen menjual kepada pedagang eceran, kemudian pedagang eceran menjual kepada konsumen.
Itu tadi penjelasan mengenai sistem distribusi. Semoga artikel ini menambah ilmu pembaca mengenai distribusi.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.
Referensi :
Suparno, N dan T.D Haryo Tamtomo. 2016. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Esis
No comments:
Post a Comment