Besarnya inflasi berbeda-beda setiap tahunnya. Untuk mengetahui besarnya inflasi, kita dapat mencarinya dengan rumus sederhana. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung inflasi.
Cara Menghitung Inflasi
Untuk menghitung inflasi, kita dapat terlebih dahulu menggunakan rumus Indeks Agregatif Sederhana/Indeks Harga Konsumen. Berikut ini adalah cara untuk menghitung Indeks Harga Konsumen :
Setelah berhasil menghitung Indeks Agregatif Sederhana/Indeks Harga Konsumen, barulah kita dapat menghitung inflasi yang dialami pada tahun tersebut. Berikut ini adalah cara untuk menghitung inflasi :
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini :
Soal :
Data 3 macam barang menunjukkan tingkat inflasi sebagai berikut :
No | Nama Barang | Harga (Rp) | ||
2013 | 2014 | 2015 | ||
1 | Premium | 2.500 | 4.500 | 4.500 |
2 | Beras | 7.300 | 7.800 | 8.325 |
3 | Telur Ayam | 9.000 | 10.000 | 14.000 |
Jika tahun 2014 menjadi tahun dasar, inflasi yang terjadi pada tahun 2015 dengan indeks harga agregatif sederhana, tergolong jenis . . . .
Jawab :
Harga total tahun 2013 : 18.800
Harga total tahun 2014 : 22.300
Harga total tahun 2015 : 26.835
Besarnya inflasi adalah sebesar 20,34%
Sedangkan jenis inflasi yang terjadi adalah inflasi sedang, dimana :
- Inflasi ringan <10% per tahun
- Inflasi sedang 10-30% per tahun
- Inflasi berat 30-100% per tahun
- Hiperinflasi >100% per tahun
Itu tadi penjelasan mengani cara untuk menghitung inflasi. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu pembaca untuk menghitung inflasi tiap tahunnya.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.
Referensi :
Tim Progresif. 2016. Erlangga X-PRESS UN SMA/MA 2017 Ekonomi. Erlangga.
No comments:
Post a Comment