Thursday, May 18, 2017

Saluran Distribusi

Saluran distribusi dapat dilakukan dengan cara pendek ataupun panjang. Saluran distribusi pendek berarti penyaluran barang hasil produksi dilakukan secara langsung dari produsen ke konsumen. Sedangkan saluran distribusi panjang berarti penyaluran barang hasil produksi dilakukan dari produsen, kemudian melewati satu atau lebih perantara barulah barang sampai ke konsumen.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai saluran distribusi.

A.Pengertian Saluran Distribusi
Beberapa ahli mempunyai pendapat mengenai pengertian dari saluran distribusi. Berikut adalah pengertian saluran distribusi menurut para ahli :

  1. Nitisemito (1993, p.102) : Saluran distribusi adalah lembaga -lembaga distributor atau lembaga -lembaga penyalur yang berkegiatan dalam menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen kepada konsumen.
  2. Warren J. Keegan (2003) : Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh para produsen untuk menyalurkan barang produksinya, dari produsen sampai ke konsumen atau kepada pemakai industri.
  3. Assauri (1990: 3) : Saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga yang berkegiatan memasarkan produk, yang berupa barang maupun jasa dari produsen ke konsumen.
  4. Kotler (1991: 279) : Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang mempunyai hak kepemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa pada waktu akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.

B.Bentuk-Bentuk Saluran Distribusi 


Ada beberapa bentuk saluran distribusi yang dikenal, yaitu sebagai berikut :

  • Produsen - Konsumen
  • Produsen - Pengecer - Konsumen
  • Produsen - Pedagang Besar - Pengecer - Konsumen
  • Produsen - Agen - Pedagang Besar - Pengecer - Konsumen


C.Faktor yang Mempengaruhi Saluran Distribusi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi yang digunakan. Berikut adalah penjelasan mengenai faktor yang mempengaruhi saluran distribusi :

1.Sifat Barang
Ada 2 macam sifat barang, yaitu tahan lama dan cepat rusak. Untuk barang yang cepat rusak, maka akan dipilih saluran distribusi yang pendek. Hal ini dikarenakan, jika memilih saluran distribusi yang panjang maka barang kemungkinan besar akan rusak ketika sampai di tangan konsumen. Beberapa contoh barang yang cepat rusak diantaranya adalah buah-buahan, sayur-mayur, dan telur. Sedangkan untuk barang yang tahan lama, dapat menggunakan saluran distribusi panjang dan pendek. Jika panjang maka terdapat banyak perantara. Biasanya barang-barang hasil industri merupakan barang yang tahan lama.

2.Luas Daerah Pemasaran
Ada 2 luas daerah pemasaran, yaitu menyebar atau terpusat. Jika luas daerah pemasaran menyebar, maka saluran distribusi yang digunakan semakin panjang. Contohnya adalah barang seperti sabun, pasta gigi, dan sampo. Biasanya barang-barang tersebut mempunyai saluran distribusi yang panjang untuk mencapai konsumennya yang terdapat hingga pelosok desa. Sedangkan jika konsumen memusat, maka saluran distribusi cenderung pendek.

3.Jumlah Barang yang Dihasilkan
Semakin besar jumlah barang yang dihasilkan, maka semakin meluas jangkauan pemasaran barang tersebut dan mengakibatkan saluran distribusinya menjadi panjang. Sedangkan jika barang yang dihasilkan sedikit maka saluran distribusinya pendek, karena konsumen yang dapat diraih juga sedikit dengan jumlah barang yang terbatas. Sebagai contoh, surat kabar berskala nasional yang diproduksi dalam jumlah banyak maka saluran distribusi panjang. Berbeda dengan surat kabar daerah yang biasanya diproduksi dalam jumlah sedikit yang membuat saluran distribusinya pendek.

4.Sarana Komunikasi dan Angkutan yang Tersedia
Jika sarana komunikasi dan angkutan yang tersedia memadai, maka saluran distribusi semakin panjang. Hal ini dikarenakan semakin mudah untuk menjangkau konsumen dimana-mana. Namun, jika sarana komunikasi dan angkutan yang tersedia terbatas, maka saluran distribusinya cenderung pendek, karena hanya dapat menjangkau konsumen di daerah sekitar saja.

5.Biaya Pengangkutan
Semakin mahal biaya pengangkutannya maka saluran distribusinya semakin pendek. Alasannya jauh-dekatnya jangkauan pemasaran berkaitan dengan harga barang tersebut sampai di tangan konsumen. Contoh barang yang biaya pengangkutannya mahal adalah bahan-bahan kimia dan barang-barang mudah pecah serta komoditas yang tidak tahan lama. Sedangkan semakin murah biaya pengangkutannya maka saluran distribusinya semakin panjang. Biasanya barang-barang yang tidak memiliki resiko tinggi biaya pengangkutannya murah.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Saluran Distribusi. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai distribusi. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀

Referensi :
1.Suyanto dan Nurhadi. 2007. IPS EKONOMI SMP Jilid 1 Untuk Kelas VII. Jakarta: Erlangga
2.https://portal-ilmu.com/pengertian-saluran-distribusi/

No comments:

Post a Comment