Thursday, November 9, 2017

Tipe-Tipe Lembaga Sosial

Menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia. Lembaga sosial dapat dibagi menjadi beberapa tipe dilihat dari berbagai segi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tipe-tipe lembaga sosial.

Tipe-Tipe Lembaga Sosial
Lembaga sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa segi, yaitu berdasarkan sudut perkembangannya, sudut sistem nilai yang diterima oleh masyarakat, sudut penerimaan masyarakat, sudut penyebarannya, dan sudut fungsinya. Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai tipe lembaga sosial menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin.

A.Berdasarkan Sudut Perkembangannya
Berdasarkan sudut perkembangannya, lembaga sosial dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :

  1. Crescive Institution, yaitu lembaga sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contohnya : lembaga perkawinan, hak milik, dan agama.
  2. Enacted Institution, yaitu lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya : lembaga utang piutang dan lembaga pendidikan. 

B.Berdasarkan Sudut Sistem Nilai yang Diterima oleh Masyarakat 
Berdasarkan sudut sistem nilai yang diterima oleh masyarakat, lembaga sosial dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :

  1. Basic Institution, yaitu lembaga sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib didalam masyarakat. Contohnya : keluarga, sekolah, dan negara.
  2. Subsidary Institution, yaitu lembaga sosial yang berkaitan dengan hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting. Contohnya : mentraktir teman makan ketika mendapatkan gajian pertama.

C.Berdasarkan Sudut Penerimaan Masyarakat
Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat, lembaga sosial dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :

  1. Approved dan Sanctioned Institution, yaitu lembaga sosial yang diterima oleh masyarakat, dikarenakan masyarakat ingin lembaga sosial yang sudah ada dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan menjadi lebih efektif. Contohnya : lembaga sekolah dan perusahaan dagang.
  2. Unsanctioned Institution, yaitu lembaga sosial yang tidak diterima oleh masyarakat, walaupun masyarakat tidak mampu memberantasnya karena alasan tertentu. Contohnya : sindikat pencurian, pelacuran, dan perjudian.

D.Berdasarkan Sudut Penyebarannya
Berdasarkan sudut penyebarannya, lembaga sosial dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

  1. General Institution, yaitu lembaga sosial yang sudah dikenal dan diterima oleh masyarakat dunia. Contoh : lembaga agama.
  2. Restructed Institution, yaitu lembaga sosial yang hanya dikenal oleh masyarakat tertentu. Contohnya : lembaga agama Islam, Kristen Protestan, Hindu, dan Buddha. Masing-masing pemeluk agama mengenal lembaga agamanya masing-masing.

E.Berdasarkan Sudut Fungsinya
Berdasarkan sudut fungsinya, lembaga sosial dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :

  1. Operative Institution, yaitu lembaga sosial yang berfungsi untuk menghimpun pola-pola atau cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari masyarakat yang bersangkutan. Contohnya : lembaga industri.
  2. Regulative Institution, yaitu lembaga sosial yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang ada di masyarakat. Contohnya : lembaga hukum seperti pengadilan dan kejaksaan.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai tipe-tipe lembaga sosial. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai tipe-tipe lembaga sosial. 

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.

Referensi :  
Maryaai, Kun dan Juju Suryawati. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Esis. 

No comments:

Post a Comment