Tuesday, September 19, 2017

Pengertian, Syarat, dan Gejala Modernisasi

Manusia sejak dahulu sudah mengalami perubahan sosial yang besar. Dimulai pada abad ke-18 setelah manusia dapat lepas dari dogma agama. Pada periode ini, manusia sudah mulai menggunakan rasionalitas yang kemudian melahirkan revolusi industri di Inggris. Lalu, pada abad ke-20 banyak negara-negara lepas dari penjajahan dan memunculkan negara-negara baru yang merdeka. Hal ini membuat masyarakat semakin maju karena terdapat perubahan-perubahan yang besar. Proses menuju masyarakat maju itulah yang disebut sebagai Modernisasi. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Modernisasi.

A.Pengertian Modernisasi
Modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa Latin, yaitu modo  dan ernus. Modo berarti cara, sedangkan ernus  berarti menunjuk pada periode waktu saat ini. Jadi, modernisasi dapat berarti cara atau proses menuju waktu saat ini.

Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai modernisasi. Berikut ini adalah pendapat para ahli mengenai modernisasi :

  1. Soerjono Soekanto : Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang biasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan sosial.
  2. Koentjaraningrat : Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang.
  3. Wilbert E. Moore : Modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama dalam bidang teknologi dan organisasi sosial dari yang tradisional ke arah pola-pola ekonomis dan politis.

B.Syarat-Syarat Modernisasi 
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat beberapa syarat-syarat modernisasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Cara berpikir ilmiah yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
  2. Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
  3. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
  4. Penciptaan iklim yang menyenangkan terhadap modernisasi terutama media massa.
  5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
  6. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.

C.Gejala-Gejala Modernisasi
Modernisasi dapat ditandai dengan gejala-gejala yang muncul dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa gejala yang dapat menandakan terjadinya modernisasi :

  1. Bidang Budaya : Modernisasi ditandai dengan semakin hilangnya budaya tradisional/asli akibat dari masuknya pengaruh kebudayaan yang berasal dari luar. Contoh : budaya gotong royong yang semakin langka, pesta perkawinan yang dilakukan secara praktis dan tidak menggunakan tata cara yang sebenarnya berdasarkan budaya lokal.
  2. Bidang Politik : Modernisasi ditandai dengan banyaknya negara-negara yang lepas dari penjajahan, munculnya berbagai negara baru, tumbuhnya negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak asasi manusia. Contoh : pada abad ke-20 banyak negara yang melepaskan diri dari penjajahan seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan lainnya.
  3. Bidang Ekonomi : Modernisasi ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia aakan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besar untuk memproduksi barang agar kita semakin mudah memperoleh barang dan jasa. Contoh : banyaknya macam-macam kebutuhan manusia pada saat ini seperti handphone, internet, tv, dan lainnya.
  4. Bidang Sosial : Modernisasi ditandai dengan semakin banyaknya kelompok baru yang muncul seperti kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan lain-lain. Sehingga terdapat banyak ragam spesialisasi pekerjaan sesuai dengan perannya. Contoh : SBSI (Serikat Buruh Sejahtera Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), dan lain-lain. 

Itu tadi penjelasan mengenai pengertian, syarat, dan gejala modernisasi. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu pembaca agar lebih memahami mengenai modernisasi.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.

Referensi :
Maryaai, Kun dan Juju Suryawati. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Esis.

No comments:

Post a Comment